BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR

BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR

A.      Pengertian bimbingan karir

Berikut pengertian bimbingan karir menurut para ahli.

·         Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang dimasuki Menurut Winkel (2005:1114)

·         Bimbingan karir adalah sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagian integral dari program pendidikan yang di integrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.

·         Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan, dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang berangkutan dapat mengenal dirinya memahami dirinya dan mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan dengan bentuk kehidupan yang di harapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan, bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya, dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan/karir yang dipilihnya (Ruslan A. Gani : 11)

·         Menurut Herr, bimbingan karir adalah suatu perangkat atau suatu program yang sistematik, proses teknik atau layanan yang dimaksudkan untuk membentuk individu, memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan dan waktu luang serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsuli, 2003 : 113)

·         Robert (1981 : 215), bimbingan karir adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh konselor. Bimbingan karir dalam bermacam-macam keadaan bertujuan mendorong dan memberikan fasilitas perkembangan karir individu dalam keseluruhan karir kehidupan. Kegiatannya berhubungan dengan membantu dalam perencanaan. Pengambilan keputusan dan penyesuaian karir individu.

·         Dewa  Ketut S (1984 : 22), adalah pemebrian layanan individu dengan menyajikan data, pengalaman dan nasehat yang berhubungan dengan pemilihan karir, serta mempersiapkan untuk itu dan memperoleh kemajuan karir.

Kesimpulan dari berbagai pengertian di atas adalah bimbingan karir merupakan suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkan, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab.

B.      Hakekat kerja, okupasi, karir

Hakekat kerja adalah totalitas jabatan dan kedudukan yang lebih mengutamakan prodektivitas, tapi menuntun suatu keprofesionalan dalam bekerja. Berikut unsure-unsur kerja.

1        Merupakan pilihan sendiri dan adanya unsure keterpaksaan materialism

2        Tidak terlalu menuntut keprofersionalan tapi lebih memnintingkan produktivitas.

Contoh : buruh pelabuahan yang menggeluti pekerjaan atas dasar materi karena tidak ingin keluarganya miskin dan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Okupasi adalah suatu rangkaian pekerjaan yang digeluti seseorang  dipengaruhi oleh persepsi, nilai-nilai, cara pandang, hoby dan latihan. Berikut unsure-unsur okupasi.

1.      Pekerjaan dipilih sendiri

2.      Dipengaruhi oleh faktor minat, bakat, hasil belajar ciri kepribadian dan latihan

3.      Menghasilkan

4.      Bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain

Contoh : montir bekerja dibengkel, hanya tamat SMK, belajar karena hoby, dan menyelesaikan pekerjaan dengan rasa puas.

Hakikat karir adalah totalitas kerja, jabatan dan kedudukan seseorang seumur hidupnya yang mengarah pada kehidupan dunia kerja dan menuntut suatu keprofesionalan. Berikut unsur-unsur karir.

1.      Pekerjaan itu merupakan pilihan sendiri

2.      Menghasilkan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain

3.      Normatif

Contoh : akuntan yang bekerja diperusahaan yang sebelumnya telah belajar/studi di jurusan akutansi yang telah di sesuaikan dengan keinginannya untuk bidan pekerjaannya nanti sehingga mendapat kepuasan batin.

C.      Manusia karir dan kerja

Pekerjaan dalam hal-hal tertentu bisa memiliki dampak yang berarti dalam kesehatan pekerja. Hubungan antara pekerjaan dan kesehatan begitu kompleks, mencakup interaksi antara ciri-ciri individu dan ciri-ciri lingkungannya. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan dan karir-karir yang memuaskan dapat membawa efek yang bermanfaat terhadap kesehatan pekerja.

Bidang yang berkaitan yang masih sedikit mendapat perhatian adalah implikasi kesehatan dan pengambilan keputusan karir. Keputusan karir dibuat hampir sepanjang hidup (life-span). Pada masa kanak-kanak dan awal-awal remaja muncul preferensi-preferensi dan pilihan-pilihan yang secara berangsur-angsur menyempit, yang mengantarkan pada keputusan karir pertama. Setelah itu, banyak karir yang membutuhkan keputusan-keputusan periodik, dan bagi beberapa orang mencapai titik kluminasinya pada pertengahan umur dan krisis tengah karir. Pada masa dewasa, keputusan yang harus diambil berkenaan dengan pelepasan diri dan pekerjaan, pensiun, atau melanjutkan karir.

Konsekuensi kesehatan mental pekerja dan proses pengambilan keputusan adalah kecemasan dan kesangsian diri. Sebaliknya, proses pengambilan keputusan bisa membawa peningkatan kepercayaan diri, perasaan mampu, dan peningkatan harga diri konsep.

Manusia adalah mahluk hidup yang memiliki sejumlah kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dan manusia berusaha untuk memenuhinya kebutuhan tersebut. dengan demikian manusia itu bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari tersebut dari hasil  (gaji) yang diperolehnya dari ia bekerja tersebut.

D.     Faktor-faktor yang mempengaruhi karir

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi karir

1        Program pembinaan suasana kerja yang baik disusun memperhatikan aspirasi dan motivasi masing-masing pekerja.

2        Keamanan kerja (job security). Dimana karyawan menganggap bahwa pekerjaan yang dipengangnya merupakan pekerjaan yang tetap.

3        Kesempatan untuk mendapatkan karir. (opportunities for advancement) dengan adanya ketenangan dan kegairahan bagi seorang pekerja.

4        Kondisi karir yang menyenangkan

5        Rekan kerja yang baik (good working companion) agar kerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat

6        Kompensasi, gaji atau imbalan.

KEPUSTAKAAN

Yusri .2006. Buku mata kuliah konseling karir. Padang _

Yulidar Ibrahim dan khairani.2002. bimbingan dan konseling karir 1. FIP UNP.

http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/02/07

http://suryaapee.blogspot.com/2010/02hakikatkarir/kerja-0